Langsung ke konten utama

Respon Cepat Polres Jepara Amankan ODGJ Yang Meresahkan Warga Lewat Call Center 110


JEPARA | RESPUBLIKA INDONESIA

Polres Jepara - AF (31) seorang pria yang merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) diamankan oleh personel Polsek Pecangaan bersama warga, setelah sebelumnya dilaporkan meresahkan lingkungan sekitar karena membakar rumah milik orang tuanya di Desa Krasak, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara, pada Senin (13/10/2025).

Penanganan dilakukan langsung oleh personel Polsek Pecangaan jajaran Polres Jepara, usai menerima laporan dari warga melalui WhatsApp Siraju dinomer 08112894040 dan panggilan telepon darurat Call Center 110 Polri yang merasa khawatir dengan keberadaan ODGJ tersebut.

“Masyarakat sudah cukup resah dengan yang bersangkutan dan memicu ketakutan. Oleh karena itu, setelah api berhasil dipadamkan, kami bersama warga setempat kemudian mengamankan yang bersangkutan,” ujar Kasihumas AKP Dwi Prayitna mewakili Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso.

Setelah dilakukan pendekatan secara persuasif, petugas bersama warga berhasil mengamankan AF. Selanjutnya, petugas berkoordinasi dengan perangkat desa dan keluarganya untuk membawa korban AF supaya di rujuk ke RSUD Kartini Jepara (layanan psikiatrik Seruni) karena korban mengalami gangguan jiwa dan juga lumpuh kakinya.

AKP Dwi menegaskan, bahwa tindakan ini diambil semata-mata untuk keselamatan warga dan juga yang bersangkutan.

“Penanganan kami lakukan secara humanis dan hati-hati. Kami segera berkoordinasi dengan perangkat desa dan keluarganya untuk segera membawa korban bawa ke rumah sakit agar bisa mendapat pengobatan. Ini juga bentuk kepedulian terhadap ODGJ agar tidak terlantar,” ucapnya.

Selain itu, Pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan pihak keluarga serta perangkat desa setempat agar mendukung proses pengobatan dan pemulihan korban secara berkelanjutan di bawah pengawasan medis.

AKP Dwi mengimbau masyarakat agar segera melapor jika mendapati ODGJ yang berpotensi membahayakan diri sendiri maupun orang lain, sehingga penanganan bisa dilakukan sedini mungkin secara tepat.

“Dengan tindakan cepat seperti ini, situasi di lingkungan warga kembali kondusif,” tuturnya.

Polres Jepara berkomitmen untuk terus hadir memberikan rasa aman serta mendorong sinergi lintas sektor dalam menangani permasalahan sosial secara bersama-sama.

Seperti diketahui bersama, kebakaran terjadi di sebuah rumah warga di Desa Krasak, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara, pada Senin (13/10/2025) pagi.

Insiden tersebut sempat menggegerkan warga sekitar karena api muncul secara tiba-tiba dari bagian rumah berukuran 3x3 meter.

Menurut laporan resmi dari Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kabupaten Jepara, peristiwa itu diketahui sekitar pukul 07.27 WIB, dan satu unit armada pemadam dari Pos Kalinyamatan langsung diterjunkan ke lokasi.

Api pun berhasil dipadamkan tanpa menimbulkan korban jiwa.

Kasus ini menarik perhatian karena penyebab kebakaran bukan korsleting listrik atau kelalaian biasa, melainkan diduga kuat dibakar oleh anak pemilik rumah yang diketahui mengalami gangguan jiwa (ODGJ).

Pemilik rumah, N (62 tahun), warga Desa Krasak, Kecamatan Pecangaan, masih dalam kondisi sehat dan selamat dari peristiwa tersebut.

Kebakaran menghanguskan sebagian kecil bangunan rumah dengan luas area sekitar 3x3 meter dan menimbulkan kerugian materi sekitar Rp 1 juta.


( Vio Sari )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fakta fakta Terungkap Persidangan Ini Bukan Ranah Pidana

PULAU PISANG, KALTENG  |  RESPUBLIKA INDONESIA Persidangan ke enam perkara Dugaan Pemalsuan surat/dokumen atas Terdakwa Ramba Kembali di gelar Rabu 16 Juli 2025 dengan agenda keterangan ahli pidana  dari JPU Dr Rikki SH, MH dan keterangan ahli pidana Bernadus Letlora SH,MH dari Terdakwa serta saksi - saksi yang meringankan Terdakwa. Sidang selesai hingga sore pukul 19.00Wib cukup menarik adu argumentasi hukum antara JPU ,penasehat hukum Terdakwa dengan para ahli. Asas Ultimum Remedium adalah upaya hukum terakhir penegakkan keadilan sependapat bahwa perkara ini rsnsh keperdataan dan Administrasi,jelas ahli Bernadus. Penasehat Hukum Terdakwa yakin bahwa Terdakwa Ramba  JPU jika gentelmet harus di tuntut bebas tegas bang Haruman pada media ini di PN Pulang Pisau.  Jangan sampai hakim tidak jeli dalam mengambil keputusan pada perkara pidana ini. Asas "Indu Bio Pro Reo" Adalah jika ada keragu-raguan mengenai sesuatu hal maka haruslah di putus hal-hal yang menguntungk...

DPP LSM JSI Telah Membekukan Ketua Kab. Asahan Karena Telah Melanggar AD/ART Keorganisasian

KOTA BANDUNG | RESPUBLIKA INDONESIA Pada hari ini tanggal 28 September 2025 DPP LSM Jaringan Siliwangi Indonesia ( JSI ) telah membekukan Ketua Kab. Asahan Sumatera Utara Atas Nama Andre Hasibuan dikarenakan telah melanggar AD/ ART keorganisasian. Ketua Umum JSI Nanang Jaenudin tidak mau alasan apapun untuk Ketua Kab. Asahan dengan tegas telah membekukan kepengurusannya mulai detik ini dan hari ini. Dan apabila yang bersangkutan masih memakai logo serta membawa organisasi LSM JSI maka kami dengan tidak memberi rasa hormat DPP akan membawa keranah hukum atau di meja hijaukan Bahwa dengan dibekukan dan di bubarkannya PAC. Kab. Asahan serta jajarannya tidak lagi sebagai pengurus LSM JSI dan segala perilaku yang timbul sudah bukan tanggung jawab lagi DPP tidak dipertangjawabkan secara hukum, Kata  Nanang Keputusan DPP ini mulai berlaku pada tanggal, hari dan detik ini, dan apabila kemudian hari terdapat dan masih memakai logo LSM JSI Maka sekali lagi DPP akan  memperkarakannya, Uj...

Pelayanan PI GBI Jatisari dan GBI Ngemplak Simongan Membawah Harapan Di Tengah Hukuman

SEMARANG | RESPUBLIKA INDONESIA Di balik tembok tinggi dan pintu besi Lembaga Pemasyarakatan Kedungpane, harapan dan kasih tetap dihidupkan melalui pelayanan rohani. Dengan tema “Tuhan adalah Gembalaku”, tim Pelayanan Injil (PI) dari GBI Jatisari dan GBI Ngemplak Simongan hadir membawa penghiburan dan semangat baru bagi para penghuni lapas. Pelayanan ini dilakukan oleh empat hamba Tuhan: Indriyanto, Sugito, Ari, dan Angger yang membawakan firman dengan penuh kasih. Mereka datang bukan sekadar menyampaikan pengajaran, tetapi juga menunjukkan kepedulian tulus agar para warga binaan tetap tabah, sabar, dan memiliki pengharapan dalam menjalani masa hukuman. “Pelayanan PI ini sangat bermanfaat bagi kami yang haus akan kebenaran firman Tuhan. Kami merasa dikuatkan dan dituntun untuk menjadi pribadi yang lebih baik,” ungkap Daniel, salah satu penghuni lapas dengan mata berkaca-kaca. Momen pelayanan ini menjadi oase rohani bagi para warga binaan yang rindu akan sentuhan kasih Tuhan. Bukan hany...