Langsung ke konten utama

Warsito, Tokoh Masyarakat Miri Sragen, Kecam Keras Kepala KUA Atas Sikap Angkuh


( SRAGEN ) - RESPUBLIKA INDONESIA 

Warsito, seorang tokoh masyarakat di Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen, mengungkapkan kekecewaannya terhadap Chabibullah AL Qomar, S.Ag., Kepala KUA Miri. Warsito, yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Berita Istana Negara, merasa tidak dihargai setelah beberapa kali mencoba menghubungi Chabibullah melalui WhatsApp dan telepon terkait permintaan bantuan, namun tidak mendapat respon sama sekali.

Menurut Warsito, sikap Chabibullah terkesan angkuh dan meremehkan warga yang sedang membutuhkan bantuan. Dalam era digital ini, komunikasi seharusnya dipermudah, namun Chabibullah justru tidak merespon dengan baik, membuat Warsito geram. "Baru jadi Kepala KUA tingkat kecamatan, sombongnya sudah setinggi gunung," ujar Warsito dengan penuh kekecewaan.

Warsito juga menambahkan bahwa pejabat yang bersikap seperti ini seharusnya dipindah tugaskan ke daerah terpencil. "Menteri saja kita telepon dan chat WhatsApp direspon dengan baik, lha ini Kepala KUA kecamatan, angkuhnya seperti punya bintang lima," sindir Warsito tajam. Menurutnya, sosok seperti ini tidak layak bertugas di Kecamatan Miri.

Kekecewaan Warsito berawal ketika ia mencoba meminta bantuan kepada Kepala KUA Miri untuk membantu mencari arsip pernikahan seseorang bernama Pujastoto, yang kemungkinan berada di wilayah Pasuruan. Pujastoto merupakan ayah dari Hartono, seorang pria berusia 38 tahun yang sejak bayi belum pernah bertemu ayahnya. Warsito berharap Chabibullah dapat membantu mencari informasi terkait pernikahan Pujastoto yang dilangsungkan di Desa Girimargo, Kecamatan Miri, pada tahun 1984-1985.

Namun, meskipun Warsito telah mengirimkan pesan WhatsApp yang penuh sopan santun, tidak ada tanggapan dari Kepala KUA. "Ini bukan soal pribadi, ini soal seorang anak yang sudah 38 tahun ingin bertemu ayahnya, tapi KUA tidak ada respon sama sekali," pungkas Warsito dengan kesal.

Menurutnya, Kecamatan Miri selama ini dikenal dengan pejabat yang ramah dan terbuka, kecuali Kepala KUA yang dinilai sombong dan tak punya hati. Sikap seperti ini, menurut Warsito, tidak pantas ditunjukkan oleh seorang pemimpin yang seharusnya melayani masyarakat dengan sepenuh hati.


Sejumlah warga Kecamatan Miri, termasuk Warsito, menyampaikan kekecewaan mereka terhadap perilaku seorang pejabat yang dinilai sombong dan tidak pantas ditempatkan di wilayah mereka. Dalam pernyataannya, Warsito menyampaikan harapan agar pejabat yang bersikap demikian tidak lagi ditugaskan di Miri, demi menjaga kedamaian dan keharmonisan di kecamatan tersebut.

"Saya ingin Miri damai seperti dulu. Jangan sampai kehadiran pejabat yang arogan membuat ketegangan di tengah masyarakat," ujar Warsito.

Kekecewaan ini terutama ditujukan kepada Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Miri, yang menurut warga telah bersikap kurang pantas. Warga khawatir sikap tersebut dapat memicu keributan di wilayah yang selama ini dikenal aman dan damai. Mereka berharap, pihak berwenang segera mengambil langkah untuk mengatasi masalah ini sebelum situasi berkembang lebih buruk.

"Saya sebagai warga Miri sangat kecewa atas perilaku Kepala KUA Miri. Jangan sampai Miri gaduh hanya gara-gara oknum tersebut," tegas Warsito.

Warga berharap, dengan perhatian dari pihak terkait, Miri dapat kembali menjadi kecamatan yang tenang dan damai, seperti yang selama ini dirasakan. Mereka juga menginginkan adanya evaluasi terhadap pejabat-pejabat yang ditempatkan di daerah tersebut, agar tidak ada lagi oknum yang merusak suasana harmonis di Miri.

Pihak terkait belum memberikan tanggapan resmi atas keluhan warga tersebut. Namun, warga Miri berharap adanya tindakan cepat untuk memastikan kondisi tetap kondusif.

(ArW)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Virall.....!! Pelajar SMK 1 Kalibawang Dilarikan Ke Rumah Sakit PKU Wonosobo, Diduga Jadi Korban Penganiayaan

KAB. WONOSOBO // RESPUBLIKA INDONESIA  Maulanarazak siswa dari SMK 1 yang ber alamat di Dusun gedongan RT 1 RW 10 Desa Tempurjo kecamatan kali bawang  Kabupaten wonosobo menjadi korban penganiyaan / pengeroyokan  Sehingga harus di larikan ke rumah sakit PKU Wonosobo Beredar kabar bahwa adanya seorang siswa SMK 1 kalibawang menjadi korban pengeroyokan sehingga masuk Rumah Sakit PKU Wonosobo Dari informasi tersebut Awak media  menelusuri ke rumah sakit PKU wonosobo dan bertemu dengan keluarga korban yaitu ibu Supiyah dan ngabdulrozak selaku ibu korban dan kakak kandung korban  Bedasarkan keterangan  ngabdulrozak selaku kakak kandung korban menyampaikan "Berawal  dari kabar oleh temen korban inisial ( z ) yang memberikan kabar bawahwa (Maulanarazak) kondisinya mengalami pingsan dan  sekarang  di rumahnya, sehingga saya bergegas untuk menjemput adik saya. Setelah sampai di rumah (z) saya menjumpai adik saya dalam ke adaan pingsan dan Saya terkeju...

Lawfirm Scorpions Melakukan Upaya Hukum Terhadap Resnarkoba Polda Kalteng

( PAKNGKARYA ) - RESPUBLIKA INDONESIA   Bahwa tindakan upaya paksa seperti penetapan Tersangka pada perkara pidana tidak hanya cukup terpenuhi sesuai pasal 184 KUHAP tetapi harus sah menurut hukum,bukan hanya min dua alat bukti saja tetapi harus sesuai prosedur . Hal ini di tegaskan PH Lawfirm Scorpions Adv. Haruman Supono, SE, SH,MH,AAIJ pengacara handal Hendra Jaya Pratama  Perkara ini muncul terkait penguasaan narkotika jenis Gol I Shabu berat netto 79,88 gram dalam penguasaan oknum anggota Polisi Polda Kalteng Fatthurrahman/Fathur pada hari Rabu tanggal 5 Juni 2024 skj 17.00 WIB di jl. Cendrawasih Palangkaraya.  Saat PH Hendra Bang Haruman temui Fathur menjelaskan bahwa di tangkap saat ambil barang (shabu) sesuai pesanan entah milik siapa barang itu sesungguhnya, Karena sebelum di tangkap saya /Fathur melihat aparat kepolisian Tesnarkoba Polda Kalteng telah menunggu kehadiran saya untuk ambil shabu itu ,jelas Haruman info yang di dapat dari pengakuan Fathur. Lawfirm S...

Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Kalteng Diduga kuat Paksakan Hendra Jadi Tersangka.

( PALANGKARAYA ) - RESPUBLIKA INDONESIA  Hendra ; Saya Minta Tolong Rudiman keponakan Malindo bandar sabu terbesar di Muara Teweh .untuk Gadai serterpikat Rumah saya, namun Rudiman  jebak saya dengan cara rekayasa seakan saya yg pesan narkoba padahal semua jaringan Rudiman bandar besar di LP Pontianak bersama Ngkoh Boby.  Saksi-saksi  Hendra yang tau kalau  Rudiman yg meminjamkan hp kepada Hendra adalah Maltha leric dan oteng , Rudiman saat ini dipindahkan ke LP km 38 karena menghindar takut sama Hendra motif dan modusnya terbongkar . Setelah saya tahu Fatur ketangkap narkoba dan saya tanyakan Rudiman kok bisa urusan narkoba ,ada apa ini?  sebenarnya Rudiman saya minta kamu gadai serterpikat rumah saya ada apa ini, apa ada kaittan dengan saya, segera kembalikan serterpikat saya karena kamu bohong dan tipu saya dengan narkoba engak benar kamu ini sudah Rudiman,demikian keterangan Hendra pada media ini Jumat16 Agustus 2024. Semeentara PH Hendra dari filma huk...