Kelangkaan Dan Mahalnya Harga LPG 3 Kg di Palangka Raya, Masyarakat Menjerit, Pihak Terkait Harus di Tindak.
( PALANGKARAYA ) - RESPUBLIKA INDONESIA
Harga LPG 3 kg di Kota Palangka Raya yang terus melambung, mencapai Rp40.000 hingga Rp50.000 per tabung, membuat masyarakat semakin tertekan. Keluhan ini semakin mengemuka di tengah masyarakat yang seharusnya mendapatkan subsidi untuk gas LPG tersebut. Meski data tahun 2023 menunjukkan bahwa kota ini memiliki 339 pangkalan LPG, penyebaran dan distribusi tampaknya tidak berjalan efektif.
Menurut data, Kecamatan Pahandut memiliki 117 pangkalan, Jekan Raya 161 pangkalan, Sebangau 28 pangkalan, dan Bukit Batu 33 pangkalan. Namun, jumlah pangkalan ini tampaknya belum mampu mengatasi permasalahan kelangkaan serta kenaikan harga yang membebani masyarakat.
Untuk diketahui pada tahun 2023 pernah dilakukan Sidak terhadap Pangkalan Nakal dan harga kembali normal sesuai HET, akan tetapi saat ini Harga Gas LPG 3 Kg Subsidi kembali meroket sampai menyentuh harga 50 ribu/tabungnya.
Haruman Supono, seorang praktisi hukum, dalam wawancaranya dengan media, menegaskan bahwa pemerintah Kota Palangka Raya harus menindak tegas pangkalan-pangkalan yang diduga nakal. "Jika melihat jumlah pangkalan yang ada, sebenarnya ini sudah mencukupi untuk memenuhi kebutuhan gas LPG 3 kg subsidi bagi masyarakat. Namun, kenyataannya harga tetap melambung dan terjadi kelangkaan harus di razia/sidak," ungkap Haruman.
Ia juga menyoroti pentingnya komitmen dari para calon kepala daerah yang akan bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 mendatang. "Saat ini kita memasuki masa transisi pemerintahan. Kepada calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah, serta wali kota dan wakil wali kota Palangka Raya, kami harapkan adanya komitmen kuat untuk mencari solusi agar harga LPG 3 kg kembali stabil sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET)," lanjutnya.
Haruman menambahkan bahwa gas LPG 3 kg subsidi harus disalurkan secara tepat sasaran. Kelangkaan dan harga tinggi ini, menurutnya, tidak boleh lagi membebani masyarakat yang memang sangat membutuhkan. “Harapan kita, subsidi benar-benar dirasakan oleh mereka yang berhak, sehingga masalah kelangkaan dan mahalnya harga LPG 3 kg dapat segera diatasi,” tutup Haruman pada media ini Senin,16 September 2024.
Sementara itu, pemerintah daerah diharapkan dapat bergerak cepat dalam mengatasi masalah distribusi dan pengawasan pangkalan agar harga kembali stabil dan tidak memberatkan masyarakat, khususnya di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.
( Tim )
Komentar
Posting Komentar